PEMERIKSAAN DAN PERBAIKAN POROS ENGKOL DAN
KELENGKAPANNYA
Yang dimaksud dengan kelengkapan poros engkol
adalah torak, pena torak, cincin torak, bantalan, dan lain-lain.
Pemeriksaan dan Perbaikan Poros Engkol
Bila mesin telah dipakai beberapa lama, maka poros utama dan poros batang
penggerak akan menjadi aus. Hal yang menyebabkan keausan antara lain adalah
tekanan bidang dan bagian mesin yang banyak dikotori oleh kotoran yang tajam
selama pelumasan sehingga poros uatama dan poros batang torak menjadi
bergores-gores, benjol,tirus dan diameternya menjadi lebih kecil. Kebenjolan
pada tiap-tiap poros utama diperiksa dengan alat dial indicator. Gambar 5.1,
5.2, dan 5.3 berikut menunjukkan bagan dari poros engkol.
Gambar
5.1
Bagan
poros engkol
Gambar
5.2
Poros
engkol
Gambar
5.3
Bantalan
poros engkol
Sebelum poros engkol diperiksa keausannya maka poros engkol harus dalam
keadaan bersih, yaitu lubang-lubang minyaknya telah dibersihkan dan dihembus
dengan udara. Setelah bersih baru bagian poros yang harus dilumas dengan minyak
pelumas yang cair.
Poros engkol diletakkan pada sepasang blok V yang bersih dan permukaannya
berminyak. Putarkan poros perlahan-lahan ambil diperiksa keausan masing-masing
poros. Bagian poros yang hitam dapat dibersihkan dengan amplas khusus yang
halus sekali.
Untuk mengukur diameter poros utama dan poros batang torak digunakan alat
ukur micrometer dan dilakukan dengan hati-hati. Kelurusan lubang bantalan utama
dapat diperiksa dengan sebuah batang pemeriksa yang harus dipilih yang
ukurannya lebih kecil dari dameter lubang bantalan utama. Setelah batang
pemeriksa dipasang, putarkan batang tersebut, jika putarannya terasa berat
berarti lubangnya sudah tidak lurus lagi.
Bagian roda penerus yang diperiksa adalah bidang geseknya. Pemeriksaan
dilakukan dengan indicator jarum. Roda cincin dipasang pada roda penerus dengan
las, dibuat dan sambungan penyusutan. Sambungan penyusutan merupakan cara yang
paling sering digunakan. Lepaskan roda gigi cincin yang lama dengan cara
memanaskan roda gigi cincin lalu pukullah keluar dengan pahat dan palu.
Melepaskan roda gigi cincin dapat juga dengan mengebor bagian roda gigi dari
bagian depan roda gigi lalu potong bagian yang dibor tadi dengan pahat dan
palu. Lepaskan roda gigi cincin dari roda penerus. Pemeriksaan dan pengukuran poros engkol dapat
dilihat dalam gambar 5.4, 5.5, 5.6, dan 5.7 berikut.
Gambar
5.4
Memeriksa
kebengkokan poros engkol
Gambar
5.5
Mengukur
ruang gerak poros engkol
Gambar
5.6
Mengukur
Kelurusan Poros Engkol
Gambar
5.7
Mengukur
Diameter Bantalan Utama
Pemeriksaan dan Perbaikan Torak, Cincin Torak, dan Pena
torak
Cara mengeluarkan torak dari silinder adalah dengan minyak pelumas yang
dikeluarkan dari dalam panic minyak kemudian kepala silinder dan panic minyak
dilepas. Poros engkol diputar sehingga kedudukan torak sampai pada titik mati
bawah. Torak dan batang torak dicelupkan ke dalam larutan pembersih karbon
sampai bersih dan dikeringkan. Batang penggerak dijepit dengan catok kemudian
arang yang masih tertinggal di dalam alur cincin dibersihkan dengan alat
pembersih alur.
Diameter torak pada bagian atas di bawah celah pegas minyak dapat diukur
dengan menggunakan alat ukur micrometer seperti ditunjukkan oleh gambar 5.8
berikut. Gambar 5.9, 5.10, dan 5.11 berikut menunjukkan pemeriksaan pada celah
pegas torak. Torak yang ukurannya sudah berkurang dari ukuran semula, perlu
diganti dengan torak yang ukurannya lebih besar (over size).
Gambar
5.8
Mengukur
Torak
Gambar
5.9
Memeriksa
Celah Pegas Torak
Gambar
5.10
Memeriksa
Celah Pegas Torak pada Silinder
Gambar
5.11
Mengukur
Jarak Celah Batang Torak dan Pipi Engkol
Lakukan pengukuran pada semua torak dan bila ternyata torak tersebut
sudah berkurang dari ukuran semula, perlu diganti dengan ukuran yang lebih
besar. Bila torak sudah melebihi dari ukuran yang terbesar, silindernya harus
diganti atau diperbaiki dengan memasang tabung sisipan. Setelah perbaikan dapat
menggunakan lagi torak ukuran standar.
Sebelum melepaskan pena torak, perhatikan tanda-tanda kedudukan batang
penggerak dan toraknya seperti ditunjukkan pada gambar 5.12 berikut.
Gambar
5.12
Tanda
Pada Bagian Atas Torak dan Tanda pada Batang Penggerak
Hal ini sangat diperlukan untuk pemasangan kembali supaya tidak terbalik.
Lepaskan alat pengunci pena kemudian dorong keluar pena tersebut dengan
dripyang lunak supaya bagian ujung pena tidak rusak. Pemeriksaan dapat
dilakukan pada waktu torak masih terpasang pada batang penggeraknya. Jepit
batang penggerak dengan catok, pegang torak tersebut dengan kedua tangan
kemudian goyangkan ke atas dank e bawah antara pena dan torak natau antara pena
dan batang penggerak. Pengukuran yang lebih teliti ialah dengan mengukur
penanya dengan micrometer dan lubangnya dengan alat pengukur lubang kecil. Jika
keausan pena tersebut sudah banyak, maka pena dapat diganti dengan ukuran yang
lebih besar dan lubang busnya diganti dengan yang baru.
Gambar 5.13 menunjukkan cara memasang tutup batang penggerak sedangkan
gambar 5.14 menunjukkan cara memasukkan torak.
Gambar
5.13
Cara
Memasang Tutup Batang Penggerak
Gambar
5.14
Cara
Memasukkan Torak
No comments:
Post a Comment